TARAKAN – Sekolah negeri di Tarakan
serentak mulai menerima calon siswa baru untuk kelas reguler mulai 2 Juli
nanti. Kegiatan yang sekarang dinamakan PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru)
tersebut hanya berlangsung tiga hari.
“Tanggal 5
Juli, merupakan pengumuman nama-nama yang diterima. Sedangkan 6 Juli dan 7
Juli, daftar ulang bagi peserta yang dinyatakan diterima,” kata Wakil
Direktur SMP 2 Tarakan Bidang Kurikulum, Joko Edy Sutiko.
Sejumlah
sekolah di Tarakan, di setiap penyelenggaraan PPDB tiap tahun ajaran baru
selalu menjadi tujuan para orang tua mendaftarkan anaknya. Jumlah pendaftar pun
membeludak.
SMP 2
Tarakan, salah satunya. Hampir tiap tahunnya, ratusan pendaftar di sekolah yang
berada di Jl. Ki Hajar Dewantara, Kelurahan Karang Balik itu, tersingkir.
Kepada Radar
Tarakan, Joko menyampaikan, tahun ini pihaknya akan menerima 303 siswa baru
yang akan mengisi 8 kelas. Masing-masing kelas 32 orang. SMP 2 Tarakan juga
berencana membuka kelas bilingual (memakai dua bahasa) sebanyak dua kelas.
“Nanti dari
total peserta PPDB yang telah diterima, akan diambil 100 siswa, dan dilakukan
tes lagi untuk bilingual berupa IQ dan wawancara bahasa Inggris untuk memilih
48 siswa yang akan mengisi 2 kelas bilingual,” kata Joko.
Melihat
kuota yang disiapkan terbatas, Joko meyakini persaingan ketat bakal terjadi.
Sebab, ketentuan seleksi untuk masuk di sekolah ini juga berdasarkan ranking
SKHUN (Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional) yang diambil dari nilai teori
mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA melalui jurnal harian.
Setiap
harinya, kata Joko, pendaftar bisa melihat apakah namanya masih dalam posisi
aman atau sudah tersingkir. Selain nilai SKHUN, calon peserta didik yang
berprestasi bidang akdemik (Olimpiade sains, Karya Ilmiah Remaja (KIR),
kebahasaan tingkat propinsi dan nasional) yang meraih juara 1, 2 dan 3 tingkat
nasional dan provinsi, mendapat prioritas langsung diterima.
“Untuk kota
atau kabupaten yang mendapatkan juara 1, 2, dan 3, diberikan bobot 40 persen
dari nilai SKHUN,” sebutnya.
Lanjut Joko
menjelaskan, ada pula penambahan bobot melalui prestasi bidang non akademik
seperti (Porseni, Porprov, Kejurda, O2SN, Kejurnas, PON, Pramuka dan PMR) yang
meraih juara 1, 2 dan 3 untuk tingkat provinsi dan nasional yakni, untuk
individu tingkat kota akan diberi tambahan sebesar 20 persen, provinsi sebesar
30 persen, dan nasional 40 persen. Sedangkan untuk tim, penambahan nilai
apabila berprestasi di tingkat kota akan diberi penambahan sebesar 10 persen,
tingkat provinsi 15 persen dan nasional sebesar 20 persen
Di SMP 7
Tarakan di Jalan P. Diponegoro, Gunung Belah, juga selalu “diserbu” pendaftar
pada setiap PPDB. Sebab, lokasi sekolah ini sangat strategis karena berada di
pusat kota.
“Karena
letaknya di tengah kota, bisa diakses oleh semua orang,” kata Kepala SMP 7
Tarakan, Muhammad Yusuf.
Mantan
kepala SMP 5 Tarakan itu mengaku telah mengantisipasi jika pendaftar
membeludak. Tahun ini, kuota yang disiapkan 210 kursi dari total 216 siswa
kelas VII. Sebab, ada enam siswa yang tidak naik kelas. Jumlah tersebut akan
mengisi 6 kelas, dan masing-masing kelas diisi sebanyak 36 siswa.
TERAPKAN
KEWILAYAHAN
Beberapa
sekolah di Tarakan masih menerapkan sistem kewilayahan pada PPDB tahun ini.
Sistem ini sedikit menguntungkan bagi pendaftar dari lulusan sekolah terdekat.
Misalnya SMP
3 Tarakan, yang berada di Kelurahan Kampung Empat. Tahun ini, membuka enam
kelas. Masing-masing kelas diisi 32 siswa. “Jadi, total kuota untuk tahun ini
sebanyak 192 siswa,” kata Ketua Pantia PPDB SMP 3 Tarakan, Rini Purbatin.
Rini
mengatakan, selain 6 kelas yang dibuka melalui jalur reguler, SMP 3 juga
membuka 2 kelas untuk kelas Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI)
yang masing-masing kelas diisi sebanyak 24 siswa. “Pengumumannya nanti tanggal
28 Juni,” kata Rini Purbatin.
Ia
menjelaskan, sistem kewilayahan diterapkan bagi lulusan sekolah terdekat dengan
SMP 3 Tarakan. Meliputi SD 006, SD 007,SD 013, SD 015, SD 021, SD 031, SD 027,
dan SD Ulul Albab
“Misalnya
ada siswa yang memperoleh nilai SKHU sebesar 20, maka akan ditambah sebesar 10
persen apabila SD-nya berasal dari wilayah sini,“ jelasnya.(*/asm)
Tarakan Radar-Online, 2012, Khusus Negeri Serentak 2-4 Juli
SMP 2 Buka Kelas Bilingual, Ada yang Sistem Kewilayahan, online, http://www.radartarakan.co.id/index.php/kategori/detail/Kaltara/25290, 22 juni 2012
SMP 2 Buka Kelas Bilingual, Ada yang Sistem Kewilayahan, online, http://www.radartarakan.co.id/index.php/kategori/detail/Kaltara/25290, 22 juni 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar